Pentium Pro
Pentium Pro adalah mikroprosesor berarsitektur x86 buatan Intel. Prosesor ini merupakan jajaran teratas dari prosesor Pentium pada tahun 1995. Kinerja untuk aplikasi 32-bit yang tinggi, cache L2 dalam tubuh yang berjalan setara dengan kecepatan prosesor hingga 1.024 KB (1 MB) adalah keunggulannya. Kata Pro dalam Intel Pentium Pro merupakan singkatan dari Precision RISC Organization, bukannya Professional seperti dugaan banyak orang.
Chip Pentium Pro sangat unik jika dibandingkan dengan prosesor lain karena konstruksinya yang sama sekali berbeda. Intel Pentium Pro menggunakan konstruksi Multi-Chip Module (MCM), berbeda dengan Pentium MMX yang hanya menggunakan konstruksi Single-Chip Module. Konstruksi MCM ini disebut oleh Intel sebagai PGA Dual-Cavity.
Nama
prosesor |
Intel Pentium Pro
|
Intel P6
| |
Peluncuran
| |
Jangkauan
kecepatan |
150 MHz hingga 200 MHz.
|
Bus sisi
depan (FSB) |
60 dan 66 Mhz.
|
Proses
produksi |
280 nm
|
Cache L1
| |
Cache L2
|
256-1.024 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh
|
Jenis cache L2
|
Asosiatif dua lajur
Tulis ulang |
Register
internal |
32-bit
|
Tegangan
|
3,3 Volt
|
Dudukan
prosesor |
PGA (Pin-Grid Array) Dual-cavity 387 pin
|
Sambungan ke
papan induk | |
Manajemen
daya |
SMM (System Management Mode)
|
Dukungan
multiprosesor |
Ya, MPS 1.1
|
Pada Pentium Pro terdapat dua inti prosesor, yang pertama adalah chip Pentium Pro itu sendiri dan yang lainnya adalah cache L2 SRAM berukuran 256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB. Inti prosesor Pentium Pro memiliki 5.500.000 transistor dan SRAM 256 KB pada cache L2-nya memiliki 15.500.000 transistor. Berarti, Pentium Pro yang memiliki cache L2 sebesar 1.024 KB memiliki kira-kira 67.500.000 transistor.
Ukuran prosesor Pentium Pro dibandingkan dengan sebuah pena.
Inti prosesor utama memiliki cache L1 sebesar 16 KB yang dibagi menjadi dua, 8 KB untuk instruksi berjenis asosiatif dua lajur dan 8 KB untuk cache data yang berjenis asosiatif empat lajur. Cache L2 merupakan salah satu keunggulannya. Dengan mengintegrasikan cache L2 pada tubuh prosesor dan memisahkannya dari papan induk, Pentium Pro memiliki kecepatan cache L2 yang setara dengan kecepatan prosesor (full core speed)
ketimbang menjalankannya pada FSB 66 MHz yang justru akan memperlambat
performanya, bahkan kinerjanya tidak akan jauh berbeda dengan prosesor generasi kelima Intel, yaitu Pentium. Dengan mengintegrasikan cache L2 pada prosesor, maka papan induk pun menjadi semakin murah karena tidak ada lagi SRAM yang harus dibeli secara terpisah. Konsekuensinya, harga prosesor semakin melambung. Beberapa produsen papan induk mungkin masih mengintegrasikan SRAM pada papan induk yang mereka buat, tetapi hal ini akan menjadikannya turun tingkat menjadi L3. Sudah menjadi rahasia umum apabila cache L3 yang berjalan pada kecepatan FSB yang kurang akan memberikan peningkatan kinerja pada Pentium Pro, dibandingkan dengan Pentium.
Salah satu fitur cache L2 dalam tubuh prosesor adalah peningkatan kinerja yang sangat signifikan. Ketimbang mendukung SMP seperti pada Pentium, maka Pentium Pro memiliki dukungan MPS (Multi-Processor Specification) versi 1.1. Pentium Pro dan MPS dapat menjalankan empat prosesor bersamaan. Tidak seperti konfigurasi multiprosesor lainnya, Pentium Pro dapat menghindari ketidaksamaan kecepatan cache karena setiap chip memiliki cachenya sendiri, didukung cache L1 dan L2 yang sudah termasuk dalam tubuh prosesor. Pengujian yang melibatkan lebih dari 200 prosesor Pentium Pro yang dipasang bersamaan menggunakan sistem operasi UNIX, sebuah laboratorium dapat menembus 1 triliun Floating Point Operation per detik (TFLOPS) sehingga memecahkan rekor "Superkomputer Tercepat" dari Guinness World Book of Record.
Papan induk berbasis prosesor Pentium Pro memiliki bus PCI yang sangat eksklusif serta bus ISA. Intel sendirilah yang membuat chipset untuk Pentium Pro (seri Intel 450). Intel mendesain rancang bangun ATX untuk memberikan dukungan yang lebih baik pada Pentium Pro dan prosesor masa depan, seperti Pentium II, Pentium III, dan Pentium 4 maupun AMD Sempron, Athlon, dan Opteron. Pentium Pro juga bisa digunakan pada rancang bangun selain ATX, tergantung jenis papan induk yang digunakan. Banyak produsen sistem Pentium Pro malah tergoda untuk merangkai Pentium Pro pada rancang bangun Baby-AT dan mempertahankan desain tersebut. Masalah besar pun muncul, prosesor menjadi terlalu panas karena Pentium Pro mengonsumsi daya lebih dari 25 Watt.
Kekurangan Pentium Pro adalah sangat lemah apabila dihadapkan pada perangkat lunak berbasis 16-bit karena rancang bangunnya berbasis pada RISC (Reduced Instruction Set Computing), FPU (Floating Point Unit) yang cepat, dan cache L2 terintegrasi. Apalagi kala itu, sistem operasi yang digunakan pun masih berbasis DOS dan Windows 95. Hanya sistem operasi murni 32-bit sajalah yang bisa mendongkrak potensinya, seperti IBM OS/2, OS/2 Warp, keluarga UNIX, dan Microsoft Windows NT. Perangkat lunak yang ada mau tidak mau harus didesain ulang agar prosesor ini dapat mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya.
Prosesor ini tidak pernah sukses di kalangan pemilik komputer desktop. Prosesor ini sangat sukses dijadikan sebagai otak sebuah server dalam suatu jaringan. Prosesor ini adalah leluhur dari prosesor Intel Pentium II dan Xeon. Berarti, prosesor ini memang ditujukan untuk kalangan workstation maupun server yang menangani banyak perintah tiap detiknya. Kelemahan lain prosesor ini adalah 5 kali lebih mahal daripada Pentium MMX yang dirilis pada tahun 1997
Pentium II
Informasi Prosesor
| |
Nama Prosesor
|
Intel Pentium II MMX dan Intel Mobile Pentium II
|
Pembuat
| |
Klamath (Generasi pertama), Deschutes (Generasi kedua), Tonga (versi Mobile dari Deschutes)
| |
Diperkenalkan
|
Klamath: 7 Mei 1997 (233MHz, 266MHz, 300MHz)/26 Januari 1998 (333MHz); Deschutes: 25 April 1998; Tonga: 25 Januari 1999
|
Proses manfaktur
|
Klamath: 350 nanometer; Deschutes: 250 nanometer; Tonga: 250 nanometer
|
Keluarga
| |
Segmen pasar
|
Desktop: Klamath, Deschutes; Komputer Portabel: Tonga
|
Kecepatan
|
Klamath: 233MHz, 266MHz 300MHz, 333MHz; Deschutes: 333MHz, 350MHz, 400MHz, 450MHz; Tonga: 266MHz, 300MHz, 333MHz, 366MHz
|
Kecepatan bus
|
Klamath: 66MHz; Deschutes: 100MHz; Tonga: 66MHz
|
Jumlah transistor
|
Klamath:
7,500,000 transistor, ditambah 31000000 dalam 512 KB L2 cache dalam
cartrdige; Deschutes: 7,500,000 transistor, ditambah 3100000 dalam 512
KB L2 cache dalam cartridge; Tonga: 27,400,000 transistor (256KB L2
cache telah terintegrasi dalam die)
|
Tegangan operasi
|
Deschutes 333MHz, 350MHz, 400MHz 450MHz: 2.0 Volt; Klamath 233MHz, 266MHz, 300MHz: 2.8 Volt
|
Proses manufaktur
|
Klamath: 350 nanometer; Deschutes: 250 nanometer; Tonga: 250 nanometer
|
Ukuran inti prosesor
|
Klamath: 14.2 millimeter persegi; Deschutes: 10.2 millimeter persegi
|
Built-in (sama seperti Intel 486, Pentium dan Pentium Pro)
| |
Informasi cache
| |
Ukuran cache Level-1
|
32 KB (16 KB Instruction cache + 16 KB Data cache)
|
Tipe cache Level-1
|
Inklusif, two-way associative
|
Ukuran cache Level-2
|
Klamath: 512 KB, on-the-cartridge,
berjalan pada setengah kecepatan prosesor; Deschutes: 512 KB,
on-the-cartridge, berjalan pada setengah kecepatan prosesor; Tonga:
256 KB, on-die, berjalan pada setengah kecepatan prosesor
|
Tipe cache Level-2
|
ECC atau non-ECC, 8-way set-associative
|
Ukuran cache Level-3
|
Tidak ada
|
Informasi Paket Prosesor
| |
Paket Prosesor
|
Klamath: Plastic Land-Grid Array (PLGA) dan Organic Land-Grid Array (OLGA); Tonga: Ball-Grid Array (BGA), 615 balls
|
Interkoneksi ke motherboard
|
SECC (Single-Edge Contact Cartridge), 242-pin, atau dikenal dengan sebutan Slot-1
|
Informasi Arsitektural
| |
Keluarga arsitektur
|
Intel x86, CISC (Complex Instruction Set Computing), Superscalar
|
Register internal
|
32-bit
|
Data bus eksternal
|
64-bit System bus ECC; 64-bit L2-Cache bus dengan ECC opsional
|
36-bit, sehingga maksimum memori yang dapat dialamati adalah 64 Gigabytes.
| |
Instruksi
|
P6; 57 buah instruksi MMX
|
Dukungan Multiprosesor
|
Tidak (versi Pentium II yang mendukung multiprosesor dinamakan dengan Intel Pentium II Xeon)
|
Dukungan manajemen daya
|
APM (Advanced Power Management) dan SMM (System Management Mode)
|
Prosesor Intel Pentium II ialah prosesor penerus Pentium Pro, yang dilengkapi dengan teknologi MMX yang diluncurkan pertama kali pada Mei 1997. Sebelum diberi nama Pentium II, prosesor ini dikenal dengan codename Klamath.
Pentium
II sebenarnya sama seperti Pentium Pro, dan prosesor generasi keenam
dari keluarga P6 lainnya , akan tetapi desainnya yang agak radikal
membuatnya menjadi pembeda. Dengan menggunakan teknologi 350 nanometer
(0.35 mikron) dan 250 nanometer (0.25 mikron) dan dilengkapi dengan
instruksi MMX, prosesor ini menjadi prosesor untuk mainstream setelah Pentium MMX, setelah Pentium Pro mengalami kegagalan pada kelas desktop dan laku hanya pada server.
Desain dudukan prosesornya dinamakan SECC (Single Edge Contact Cartridge), atau Slot-1.
Cache Level-1 sebesar 32 KB terintegrasi pada die, akan tetapi cache
Level-2 dimasukkan ke dalam cartridge, sehingga menyebabkan kecepatan L2
tidaklah seperti kecepatan prosesor, melainkan setengahnya. Kontak
dengan motherboard pun beda. Dengan fisik seperti card adapter, Pentium
II ini dibentuk, berbeda dengan kebanyakan CPU yang beredar waktu itu
yang masih menggunakan ZIF socket-7.
Inti prosesor Pentium II Klamath yang berjalan pada kecepatan 233 Mhz
hingga 333 MHz dibuat dengan teknologi 0.35 mikron (350 nanometer). Akan
tetapi inti prosesor Pentium II Deschutes, yang berlari pada kecepatan
333 Mhz hingga 450 Mhz menggunakan teknologi proses 0.25 mikron. Semua
inti Pentium II didasarkan pada teknologi yang sama seperti Pentium Pro,
dengan semua keungggulannya (kecuali L2 cache), dan terintegrasikannya
instruksi MMX yang telah diperbaiki. Dengan semua keunggulan itu, chip
pun menjadi semakin kecil, sehinga frekuensi semakin tinggi dan daya
yang dibutuhkan pun menjadi lebih rendah, dan yang paling penting
harganya yang lebih murah dibandingkan dengan Pentium Pro.
Intel
hanya merilis Pentium II untuk pasar desktop saja, mengingat mereka
juga membuat prosesor yang dibangun dengan teknologi yang sama dengan
Pentium II yang dikhususkan untuk workstation dan server dengan nama Pentium II Xeon.
Karenanya, pada Pentium II, tidak terdapat fitur multiprosesor, seperti
halnya Pentium Pro. Lagipula, aplikasi yang benar-benar mengutilisasi
banyak prosesor pada saat itu sangatlah sedikit pada segmen desktop, dan
hanya tersedia pada beberapa aplikasi segmen server.
Prosesor
ini adalah prosesor 32-bit. Meski ia memiliki address-bus sebesar
36-bit yang mampu mengalamati hingga 64 Gigabyte, limitasi pada
arsitektur 32-bit menyebabkan prosesor ini hanya mampu mengalamati
hingga 4 Gigabyte saja. Pengecualian terjadi pada sistem multiprosesor,
yang dikonfigurasikan dalam mode NUMA (Non-Uniform Memory Access)
di mana setiap prosesor memiliki jalur memorinya sendiri-sendiri.
Dengan menggabungkan beberapa prosesor Pentium II (Xeon tentunya), batas
4 Gigabyte arsitektur 32-bit pun dapat dilewati
Pentium III
Pentium III adalah mikroprosesor generasi keenam buatan Intel yang diluncurkan tahun 1999 sebagai penerus prosesor Intel Pentium II. Prosesor berarsitektur 32-bit ini menggunakan mikroarsitektur Intel x86 yang diperluas dengan instruksi RISC seperti Pentium Pro. Adapun sebenarnya prosesor x86 adalah prosesor berinstruksi CISC.
Pada masanya, prosesor ini sempat menempatkan diri sebagai prosesor tercepat sebelum AMD meluncurkan prosesor jagoannya, Athlon. Jangkauan kecepatan prosesor ini mulai 450 MHz (4,5 kali 100 MHz) hingga 1.400 MHz (10,5 kali 133 MHz). Prosesor Pentium III dengan kecepatan 1.400 MHz diluncurkan hampir bersamaan dengan peluncuran prosesor Pentium 4 generasi pertama yang menimbulkan ketimpangan pasar sehingga sempat kalah pamor.
Nama
prosesor |
Intel Pentium III
|
Katmai
Coppermine Tualatin | |
Peluncuran
| |
Proses
produksi | |
Floating-point
|
Termasuk (sama dengan Pentium II)
|
Instruksi tambahan
| |
Dukungan
multiprosesor |
Tidak (lihat juga Intel Pentium III Xeon)
|
Manajemen
daya | |
Pangsa pasar
|
Komputer desktop dan mobile
|
Multiplier
| |
Jangkauan
kecepatan |
Katmai (Slot 1): 450 MHz, 500 MHz, 533B MHz, 550 MHz, 600 MHz, 600B MHz
Coppermine (Slot 1): 500E MHz, 533EB MHz, 550E MHz, 600E, 600EB MHz, 650MHz, 700MHz, 750MHz, 800MHz, 800EB MHz, 850MHz, 900MHz, 1000MHz, 1100MHz Coppermine (Soket PGA 370): 600MHz, 677MHz, 733MHz, 866MHz, 933MHz; Tualatin (Soket PGA 370): 1.133MHz, 1.133S MHz, 1.200MHz, 1.266MHz, 1.266S MHz, 1.333MHz, 1.400S MHz |
Bus sisi
depan (FSB) |
Katmai: 100MHz
Katmai B: 133MHz Coppermine: 133MHz Coppermine E: 100MHz Coppermine EB: 133MHz Tualatin: 133MHz Tualatin S: 133MHz |
Cache L1
| |
Jenis cache L1
|
Inklusif
|
Cache L2
|
Katmai: 512 KB, pada kartrid, kecepatan terbatas
Coppermine: 256 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh Tualatin: 512 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh |
Jenis cache L2
|
Asosiatif
|
Cache L3
|
Tidak ada
|
4 GB
| |
Rumpun
| |
Register
internal |
32-bit
|
Data bus
eksternal |
Sistem bus ECC 64-bit
Cache L2 64-bit dengan bus ECC opsional |
Bus memori
|
36-bit
|
Dudukan
prosesor |
PGA (Pin-Grid Array)
FC-PGA (Flip-Chip Pin-Grid Array) FC-PGA 2 (revisi kedua) |
Sambungan ke
papan induk |
SECC 2 (Single-Edge Contact Cartridge revisi kedua) 242 pin, dikenal dengan sebutan Slot 1
Soket PGA 370 untuk dudukan prosesor PGA, FC-PGA, dan FC-PGA 2 |
Pentium III Katmai, generasi awal.
Pentium III menggunakan slot (dikenal sebagai Slot 1) sebagai sarana penyambung dengan papan induk, sama dengan Pentium II sebelum akhirnya berubah menggunakan soket dengan 370 pin (dikenal sebagai soket PGA 370). Prosesor ini awalnya berjalan pada bus berkecepatan 100 MHz sebelum ditingkatkan menjadi 133 MHz.
Prosesor ini sempat berevolusi beberapa kali sebelum akhirnya digantikan oleh Pentium 4. Evolusinya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Katmai (generasi awal). Prosesor ini masih menggunakan bus berkecepatan 100 MHz yang dibangun menggunakan teknik pabrikasi 250 nm. Adapun kecepatan cache prosesor setengah kali lipat dari kecepatan prosesor, misalnya apabila prosesor berjalan pada kecepatan 500 MHz, maka kecepatan cache prosesor tersebut adalah 250 MHz. Cache yang digunakan adalah SRAM berkapasitas 512 KB.
Coppermine (generasi kedua). Prosesor
ini mulai menggunakan bus berkecepatan 133 MHz walaupun masih ada yang
masih berkecepatan 100 MHz. Peningkatan yang paling menonjol pada
generasi ini adalah pada kecepatan cache yang setara dengan kecepatan prosesor, meski ukurannya dipotong menjadi setengahnya. Prosesor ini tersedia dalam desain Slot 1 maupun soket PGA 370.
Tualatin (generasi ketiga). Prosesor ini dibangun memakai teknologi pabrikasi 180 nm dan sudah menggunakan kecepatan bus 133 MHz.
Kemasan penjualan Pentium III.
Pentium III generasi kedua, Coppermine.
Pentium III memang hanya diluncurkan untuk komputer desktop dan mobile. Untuk mengatasi kebutuhan komputer server maupun workstation, Intel menyiasatinya dengan meluncurkan Pentium III Xeon. Semua prosesor tersebut mempunyai fitur-fitur antara lain:
Dukungan terhadap instruksi MMX (Multimedia Extension) dan SSE (Streaming SIMD Extension).
Dengan menggunakan dua instruksi tersebut, Pentium III dapat
menjalankan aplikasi multimedia dan penyuntingan video lebih gegas
daripada prosesor yang tidak dilengkapi dengan SSE.
Seperti Pentium II, generasi pertama dari prosesor ini menggunakan antarmuka Dual Independent Bus (DIB) yang memisahkan antara bus prosesor dengan cache serta bus prosesor dengan bus memori. Inilah sebab mengapa kecepatan cache memorinya setengah dari kecepatan prosesor. Generasi kedua dan ketiga dari prosesor ini telah meningkatkan performa DIB yang digunakannya sehingga cache prosesornya menjadi setara dengan kecepatan prosesor.
Meski kontroversial karena masalah privasi, prosesor ini memiliki fitur nomor seri prosesor yang mampu mengidentifikasi nomor seri dari prosesor
yang digunakan. Sebenarnya, fitur ini lebih ditujukan bagi mereka yang
berada dalam lingkungan korporat dengan tujuan untuk memudahkan mereka
dalam proses audit aset perusahaan.
Karena menggunakan kecepatan bus yang lebih tinggi, maka Pentium III tidaklah serta-merta dapat langsung didukung oleh papan induk yang mendukung Pentium II. Papan induk dengan chipset Intel 430 untuk Pentium II tidak dapat bekerja dengan Pentium III secara langsung, kecuali dengan melakukan proses pembaharuan BIOS. Adapun papan induk dengan chipset Intel 440BX, 440ZX, 440LX, dan Intel 820 sudah mendukung prosesor ini sepenuhnya.
Prosesor ini dapat bekerja berdampingan dengan memori SDRAM PC-100, SDRAM PC-133, RDRAM PC-600, RDRAM PC-700, RDRAM PC-800, DDR-SDRAM PC-1600, DDR-SDRAM PC-2100 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya), dan Virtual Channel SDRAM (VC-SDRAM) PC-133 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya).
Pentium IV
Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel Corporation dan dirilis pada bulan November 2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III.
Nama perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian
dikembangkan kembali dengan nama perkenalan Northwood, Prescott, dan
Cedar-Mill.
Nama
prosesor |
Intel Pentium 4
|
Willamette
Northwood Prescott Cedar-Mill | |
Luas
penampang |
Willamette: 217 mm2
Northwood: 131 mm2 Prescott: 112 mm2 |
Proses
produksi | |
Jangkauan
kecepatan |
1,3 GHz hingga 3,8 GHz
|
Willamette: 42.000.000
Northwood: 55.000.000 Prescott: 125.000.000 | |
Instruksi
tambahan | |
Bus sisi
depan (FSB) |
400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, atau 1.066 MHz (bersifat empat kali lipat atau quad)
|
Pipeline
|
Willamette dan Northwood: 20
Prescott dan Cedar Mill: 31 |
Cache L1
| |
Cache L2
|
256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh (setara dengan kecepatan prosesor) dengan lebar lajur 256-bit
|
Jenis cache L2
|
Asosiatif delapan lajur, mendukung ECC
|
4 GB
| |
Dudukan
prosesor |
FC-PGA 423 (Flip-Chip Pin-Grid Array)
FC-PGA Mikro 478 (Micro Flip-Chip Pin-Grid Array) LGA 775 (Land Grid Array) |
Dukungan
multiprosesor |
Tidak (hanya didukung oleh Intel Xeon)
|
Memori yang
didukung |
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar