Senin, 21 Agustus 2017

Pengertian dan Cara Kerja ARP (Adress Resolution Protocol)


Pengertian dan Cara Kerja ARP (Adress Resolution Protocol) - TutorialCaraKomputer.com

Suatu data biasanya dikirim melalui ethernet card pada jaringan lokal. Supaya bisa saling berkomunikasi, ethernet card menggunakan MAC Address yang besarnya 48 bit, dan setiap ethernet card memiliki MAC Address yang berbeda. Pada saat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada jaringan ethernet perlu mengetahui, diatas ethernet address yang manakah tempat IP tersebut terletak. Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address ini, digunakan protokol 
ARP (Address Resolution Protocol).

ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi 
IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet, dan semua ethernet card akan mendengar paket ini. Host yang merasa memiliki IP address ini akan membalas paket tsb. dengan memgirimkan paket yang berisi pasangan IP address dan ethternet address. Untuk menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP cache) untuk sementara waktu.
Pengertian dan Cara Kerja ARP (Adress Resolution Protocol) - TutorialCaraKomputer.com


Cara kerja ARP
Suatu host dengan IP address A mengirim paket ke host dengan IP address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP address B.
Jika tidak ada, ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan mendengarnya). Paket ini berisi pertannyaan : "Siapakah pemilik IP address B dan berapakah MAC Addressnya? ". Dalam paket ini juga disertakan IP address A beserta MAC Addressnya.
Setiap host di jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan tersebut.
Host dengan IP address B yang mendengar request tersebut akan mengirim IP address beserta MAC Address ya ke host penanya.
Pengertian dan Cara Kerja ARP (Adress Resolution Protocol)
Title: Pengertian dan Cara Kerja ARP (Adress Resolution Protocol)
Date: 2014-01-15T13:25:00+07:00
Rating: 4.5



Macam-macam interface pada komputer diantaranya;


1. Serial Port
Adalah port yang menggunakan teknik interfacing secara seri. Dalam teknik ini masing-masing bit data dikirim secara berurutan (serial), sehingga dalam satu detak (satuan waktu) hanya 1 bit data yang dikirim, lalu data berikutnya sampai semua data yang akan dikirim sudah terkirim.
2. Paralel Port
Merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi sebagai alat komunikasi komputer (motherboard) dengan perangkat luar yang bersifat paralel. Keuntungan Paralel port ialah Pengiriman data Lebih cepat dan menggunakan sedikit jalur. sedangkan Kelemahan Paralel port hanya efektif untuk jarak pendek.
3.USB Port
Universal Serial Bus atau USB adalah port yang didesain untuk memungkinkan berbagai macam periferal dengan socket yang terstandarisasi dapat dihubungkan dengan baik pada komputer sehingga tidak terjadi banyak macam port. Hal ini akan meningkatkan kemampuan plug and play yang memungkinkan satu perangkat dapat dihubungkan dan dilepaskan tanpa harus melakukan reboot komputer. USB juga menyediakan catu daya untuk perangkat keras yang mengkonsumsi daya rendah (+ 5 volt, 1 A) tanpa perlu menggunakan catu daya eksternal. Ditambah lagi kemampuan untuk memungkinkan perangkat keras digunakan tanpa harus menginstall driver khusus.
Keuntungan USB Port;
> Mudah digunakan karena dapat terkonfigurasi secara otomatis oleh OS.
> Dapat digunakan untuk banyak jenis peripheral.
> Dapat dihubungkan dengan komputer dalam kondisi hidup. Sehingga tidak perlu mematikan komputer terlebih dahulu. (hot pluggable)
> Kecepatan yang berlipat. Dapat mencapai 5 Gbps untuk USB dengan empat bus.
> Murah, dan mengurangi pemakaian energi.
Kelemahan USB Port;
> Tidak dapat digunakan dalam komunikasi peer to peer.
> Hanya efektif untuk jarak yang pendek. Dibutuhkan hub untuk jarak yang lebih jauh.
> Tidak dapat digunakan untuk komputer-komputer tua karena ketidaktersediaan port.
4. SCSI Port
SCSI (Small Computer System Interface), adalah sebuah antarmuka bus berkinerja tinggi yang didefinisikan oleh panitia ANSI X3T9.2 (American National Standards Institute). Antarmuka ini digunakan untuk menangani perangkat input/output.
atau perangkat media penyimpanan Perangkat yang umum menggunakan SCSI adalah hard disk,CD-ROM, scanner atau printer. SCSI menggunakan SLOT PCI yang ada di motherboard dan dikenal sebagai teknologi yang lebih maju dibadingkan teknologi IDE (Integrated Drive Electronic). Kebanyakan harddisk adalah IDE yang controllernya telah tertanam di motherboard. Beda halnya dengan SCSI yang membutuhkan dukungan SCSI card.
Macam-macam interface pada router Cisco seri 2621XM
Cisco 2621XM memiliki port console, port auxiliary, interface LAN ganda, slot Modul Jaringan, dan dua slot WIC.
Dukungan LAN termasuk pilihan Ethernet tunggal dan ganda; 10/100 Mbps auto-sensing Ethernet; campuran Token-Ring dan Ethernet; dan satu Token Ring chassis versi.
Kartu antarmuka WAN mendukung berbagai seri, ISDN BRI, dan terintegrasi pilihan CSU / DSU untuk konektivitas WAN utama dan cadangan. Tersedia dukungan Modul Jaringan multi-layanan voice / data / integrasi fax, konsentrasi panggilan departemen, dan high-density pilihan seri
Semua Cisco 2600 router seri termasuk port tambahan yang mendukung 115Kbps Dial-On-Demand Routing, ideal untuk konektivitas back-up WAN.
Ketika Modul Jaringan dimasukkan, hal itu cocok dengan adaptor yang disebut ekspansi bus Modul Jaringan. Bus ekspansi berinteraksi dengan jembatan PCI dengan cara yang sama bahwa port LAN tetap lakukan; Oleh karena itu, tidak ada parameter keamanan penting melewati Modul Jaringan (hanya karena mereka tidak melewati port LAN). Modul jaringan tidak melakukan fungsi kriptografi.
WICs mirip dengan modul jaringan dalam bahwa mereka sangat meningkatkan fleksibilitas router. Sebuah WIC dimasukkan ke dalam salah satu dari dua slot, yang terletak di atas port LAN tetap. WICs antarmuka langsung dengan prosesor. Mereka tidak antarmuka dengan kartu kriptografi; karena itu tidak ada parameter keamanan akan melewati mereka. WICs tidak dapat melakukan fungsi kriptografi; mereka hanya melayani sebagai masukan data dan antarmuka fisik data output.
Interface fisik termasuk steker listrik untuk catu daya dan tombol power. Router memiliki dua Fast Ethernet (10/100 RJ-45) konektor untuk transfer data masuk dan keluar. Modul ini juga memiliki dua RJ-45 konektor lainnya pada panel belakang untuk konsol terminal untuk akses sistem lokal dan port tambahan untuk akses sistem remote atau dial backup menggunakan modem. 10 port / 100Base-T LAN memiliki Link / Kegiatan, 10 / 100Mbps, setengah / LED full duplex.

Macam-macam Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan terbagi menjadi dua, yaitu Physical Topologi dan Logical Topologi.
Jenis-jenis Physical Topologi
Topologi Bus
macam-macam topologi jaringan komputer
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang banyak menggunakan kabel Coaxial, dengan menggunakan T-Connector. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic.
Topologi Bus Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
Terdiri satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Banyak digunakan karena sederhana.
Jika terdapat komunikasi data dua arah memungkinkan terjadi colison, dan apabila kabel inti putus transfer data akan mengalami gangguan.
Topologi Ring
macam-macam topologi jaringan
Topologi Ring
Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan komputer menggunakan kabel yang membentuk sebuah lingkaran, karena itulah disebut ring. Topologi ini umumnya digunakan di dalam jaringan token ring, dan FDDI(Fiber Distributed Data Interface).
Topologi ring mempuyai karakteristik sebagai berikut:
Lingkaran tertutup yang berisi node-node.
Sederhana dalam pembuatan.
Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat.
Topologi Star
macam-macam topologi jaringan komputer
Topologi Star

Topologi Star merupakan topologi yang menghubungkan semua kabel menuju konsentrator. Konsentrator tersebut biasanya berupa hub atau switch. Topologi ini merupakan yang paling banyak digunakan dalam sebuah jaringan.
Topologi star mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
Jika ada satu kabel terputus maka jaringan lain tidak terganggu.
Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
Topologi Hierarchical atau Topologi Tree
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
Topologi Mesh
Topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil.
Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Jenis-jenis Logical Topology
FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)
FDDI (Fiber Distributed-Data Interface) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring.
FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang  awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.

Protokol ICMP


Pengertian ICMP, Fungsi dan Tipe – Tipenya
ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Apa saja fungsi dari ICMP?
Setelah mengetahui sedikit mengenai definisi dari ICMP atau Internet Control Message Protocol, maka untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :
Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.
Tipe – Tipe Pesan pada ICMP
Sebagai protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP sendiri memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini adalah kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :
ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :
Destination Unreachable
Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
Time Exceeded
Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.
Parameter Problem
Merupaakn pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan.
Source Quench
Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.
ICMP Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.



Perintah PING pada Jaringan


Ping adalah suatu perintah pada command prompt yang berfungsi  untuk mentes, apa jaringan connect atau tidak. Ping dapat juga berarti program dasar yang mengijinkan satu pengguna untuk mem-verifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan dapat menerima permintaan-permintaan. Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik. Misalnya, bila kita ingin mengirimkan suatu file ke suatu alamat host, maka untuk melihat berapa lama waktu operasi yang dibutuhkan, kita menggunakan ping. (Nama “ping” datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek).Dalam pengertian lain, ping berupaya untuk “mendapatkan perhatian” atau “mengecek ada atau tidaknya suatu host”. Ping beroperasi dengan mengirimkan sebuah paket kepada suatu alamat yang dituju dan menunggu respon balik dari host yang dituju tersebut.

PING merupakan salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP. PING akan mengirimkan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request messages pada ip address komputer yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut

FUNGSI PING
Kegunaan PING antara lain adalah sbb:
1.      Mengetahui status up/down komputer dalam jaringan.

Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down menggunakan perintah PING, jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.


2.      Memonitor availability status komputer dalam jaringan.

PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.




3.      Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.

Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.


Berikut adalah contoh PING, beserta berbagai macam balasan nya:
   > Reply
   > Request Timed Out
   > Destination Host Not Unreachcable

Sebagai Contoh: ping 8.8.8.8 (dns google)

Ping dikatakan lancar apabila ia sudah mendapat umpan balik


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEmqhNUT3k1mTHWugkJMIhnkT-S0zCllIU1Ks7r6aJpsSRN2pI49BCU5mmL75XhmghzowyCKqlMPdbYQYGNNsD1Ep8RQNFPi6hgQZ62RbPwUUGrddZ9FSrBsNIYE9u_bUc6FnygSw7ls8A/s1600/Reply.jpg
Reply
Reply from 8.8.8.8 bytes=32 time 127 ms TTL=46
Apabila kita mencoba test PING ke alamat DNS yang kita tuju, pesan balasannya Reply from 8.8.8.8 bytes=32 time 166 ms TTL=46, artinya ada balasan dari host yg kita ping, 8.8.8.8 (dns google), disini google melakukan feedback( umpan balik) untuk memastikan dua perangkat lancar/ tersambung, dan dapat saling terhubung.

Bytes adalah jumlah paket data yg dikirimkan pada tujuan 
Time= 127 ms (mili second) (setiap ping nilai nya pasti berubah ubah, yaitu waktu yg digunakan paket data, dikirim lalu di umpan baliK, semakin besar ping ms nya semakin lelet, semakin rendah semakin bagus jaringan) 
TTL=46 (Time to Live) jumlah waktu yg diberikan disatu kali pengiriman paket data itu bisa hidup, lewat dari 46 s paket data dianggap mati dalam artinya Request Time Out




Request Timed Out
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsGydiwqJliq-e-1Qyk6zu8nk0gsTXfiNcI56FP3pMfWrWgaDos6v_slnJlBT9DxAdMiyai9MkyjntwpZIQNCbxnOiMepPIPfXyZUQuHR7ofD2aSAT73NJyoGWIuGnOlQditdEkrFRN6g5/s1600/RTO.jpg
Request Timed Out

Perangkatan yg melakukan pengiriman mengenal adanya jaringan, tetapi tidak menemukan alamat tujuan atau dalam waktu yang diberikan untuk melakukan ping sudah habis (time out)
Maksud tidak menemukan alamat tujuan, alamat nya memang tidak ada ataupun alamat yang dituju tidak sampai.



Destination Host Unreachcable
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsHRelOhJ6Z3-_Yabc4nhlnV3VYUgT7HSlV9wy0XV3V8E3oszddQ2a3Y7Ow12tI8BmMxqGjO-PFQ9wpTWrHchKQfY74iN26nCY1EqpAjcaGGZLDNONtv6I3Y8iHl6SoiLSC13G7GscSulx/s1600/DHU.jpg
Destination Host Unreachcable

Destination host unreachcable, biasa disebabkan oleh kerusakan fisik pada user yg melakukan ping atau alamat jaringan yg dituju dihalangi oreh firewall. Kerusakan fisik nya antara lain yaitu pada NIC, dan bisa karena Firewall dalam keadaan ON.

Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga infonya bermanfaat :)